Biarlah Damai Tumbuh Bersama Kami!

Saatnya Anak Muda Bicara Damai!

kompetisi debat antar SMA

Apakah itu pendidikan perdamaian? Mengapa perlu ada kompetisi debat tentang pendidikan perdamaian di sekolah? Bagaimana cara pendidikan perdamaian diterapkan di sekolah? Bukankah tugas kita sebagai pelajar adalah belajar, lalu lulus ujian dengan prestasi yang setinggi-tingginya?

Bukankah perdamaian adalah urusan politik, dan politik tidak boleh masuk sekolah? Bukankah kita juga sudah memiliki banyak beban untuk belajar berbagai ilmu, untuk apa lagi ditambah pelajaran baru? Bukankah pelajaran pendidikan perdamaian hanya akan menyita waktu kita dan mengurangi prestasi kita sebagai siswa?

Demikianlah sebagian pertanyaan yang terlontar dalam debat pendidikan perdamaian antar SMA pada 2 Mei 2008, dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional. Debat tersebut berlangsung di Aula AKPER DINKES Suak Ribee, Meulaboh, yang diselenggarakan oleh SUNSPIRIT for justice and peace.

Hadir sebagai peserta debat adalah SMAN 1 Meulaboh, SMAN 2 Meulaboh, SMAN 3 Meulaboh, SMAN 4 Wira Bangsa Meulaboh, SMK 1 Meulaboh, SMK 2 Meulaboh, MAN 1 Meulaboh, dan SMAN 1 Bubon. Di bawah tema besar “Pendidikan Perdamaian”, kedelapan sekolah peserta membahas tiga hal pokok, yakni: (1) peran pelajar dalam membangun perdamaian di Aceh; (2) pendidikan perdamaian sebaiknya dijadikan sebagai kurikulum resmi di semua sekolah di Aceh; dan (3) bagaimana cara menciptakan sekolah yang damai.

Setelah melewati perdebatan yang alot, Dewan Juri akhirnya memutuskan SMAN 4 Wira Bangsa Meulaboh sebagai Juara I, diikuti oleh SMAN 2 Meulaboh sebagai Juara II, dan memberikan penghargaan khusus kepada SMAN 1 Bubon.

Acara debat yang berlangsung dari pagi sampai sore hari kemudian ditutup dengan penyerahan piala dan sertifikat serta foto bersama.

Satu tanggapan

  1. keren thu…
    wiba mju tuyus ea….
    lhirkan generasi yang mju…

    24 April 2010 pukul 3:41 am

Tinggalkan komentar